sepii
matahari t'lah terbenam
awan pun kian gelap gulita
lampu di sepanjang jalan pun satu per satu di nyalakan
tak terasa waktu berjalan seiring jarum jam yang kian berdetak
angin pun semakin kencang menembus
tulang rusuk ku
di luar terdengar ramai
namun entah mengapa hati ini terasa sepi dan sepi
sungguh..
butiran kristal pun tak terasa
membasahi kedua pipiku
begitu pun dengan hati ini yang ikut menangis
entah mengapa terasa di iris
entah mengapa terasa di tusuk
entah mengapa terasa hancur..
mungkinkah dia menyadari hal itu..
mungkinkah dia merasakan hal itu..
ketika ku coba melupakan semua
namun
itu tak akan pernah terjadi
karena
aku menyayanginya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
.d.coment euy..